Hari ini bebek menggol mengikuti her first maternity orientation. Diajarin mulai dari hal yang paling dasar, nutrisi buat ibu hamil sampai dengan menyusui, hingga perawatan gigi semasa hamil. Bukan, bebek menggol bukan hamil kok (pengen sihhhhh... tapi kayaknya masi lama banget, hehe, tunggu ada yang mau jadi bapak'e), tapi tadi menemani tetangga yang lagi hamil yang tidak bisa berbahasa Jepang.
Hal pertama yang begitu terasa di situ, betapa Jepang sangat memperhatikan kesejahteraan warganya. Pendidikan mengenai anak, dimulai dari bagaimana menjaga keseimbangan nutrisi ketika hamil, sampai bagaimana cara memandikan, menggendong bayi semuanya diajarkan dengan sangat jelas, membuat bebek menggol ingin melahirkan di Jepang saja, hehehe. (belakangan ini, diriku yang dulu sama sekali tidak terpikir untuk menjadi ibu rumah tangga, sekarang berpikir, merawat anak dan suami kayaknya lebih menyenangkan, hihi)
Setelah kelas maternity, bebek menggol ke Tokorozawa. Alhamdulillah, indahnya berbuka dengan sesama muslim. Senangnya berbuka dengan para mualaf-mualaf itu. Senang sekali melihat betapa mereka berusaha untuk berpuasa walau kadang awalnya sangat terpaksa. Mendengar cerita mereka yang rata-rata bersuamikan orang Pakistan, membuat bebek menggol tersenyum. Mendengar usaha mereka untuk menyesuaikan makanan untuk suami, usaha mereka untuk belajar bahasa Arab, untuk mengerti kebudayaan Islam, two thumbs up! Seandainya bebek menggol menjadi mereka, apakah bebek menggol bisa sekuat mereka? Berikan kemudahan kepada mereka ya Allah. Kuatkan hati mereka.
Pulang dari Tokorozawa, cape, tapi senang, juga kangen (loh). Kangen pangeran keriting.. Bebek menggol malah dikirimin poto pangeran keriting lagi makan es krim Baskin Robin bersama tetangga. Huaahhh =(( Jadi makin sepi dehh.. Untung pulang-pulang, tamagocchi udah datang. Jadi sibuk ngurusin tamagocchi deh, hehe...
Besok saatnya berbuka puasa di Toyosu =)
Hal pertama yang begitu terasa di situ, betapa Jepang sangat memperhatikan kesejahteraan warganya. Pendidikan mengenai anak, dimulai dari bagaimana menjaga keseimbangan nutrisi ketika hamil, sampai bagaimana cara memandikan, menggendong bayi semuanya diajarkan dengan sangat jelas, membuat bebek menggol ingin melahirkan di Jepang saja, hehehe. (belakangan ini, diriku yang dulu sama sekali tidak terpikir untuk menjadi ibu rumah tangga, sekarang berpikir, merawat anak dan suami kayaknya lebih menyenangkan, hihi)
Setelah kelas maternity, bebek menggol ke Tokorozawa. Alhamdulillah, indahnya berbuka dengan sesama muslim. Senangnya berbuka dengan para mualaf-mualaf itu. Senang sekali melihat betapa mereka berusaha untuk berpuasa walau kadang awalnya sangat terpaksa. Mendengar cerita mereka yang rata-rata bersuamikan orang Pakistan, membuat bebek menggol tersenyum. Mendengar usaha mereka untuk menyesuaikan makanan untuk suami, usaha mereka untuk belajar bahasa Arab, untuk mengerti kebudayaan Islam, two thumbs up! Seandainya bebek menggol menjadi mereka, apakah bebek menggol bisa sekuat mereka? Berikan kemudahan kepada mereka ya Allah. Kuatkan hati mereka.
Pulang dari Tokorozawa, cape, tapi senang, juga kangen (loh). Kangen pangeran keriting.. Bebek menggol malah dikirimin poto pangeran keriting lagi makan es krim Baskin Robin bersama tetangga. Huaahhh =(( Jadi makin sepi dehh.. Untung pulang-pulang, tamagocchi udah datang. Jadi sibuk ngurusin tamagocchi deh, hehe...
Besok saatnya berbuka puasa di Toyosu =)
No comments:
Post a Comment