keringat
sumpah serapah
mata melotot
merah, pedih, perih
Sesal, marah, terpuruk
mati saja
dan tangan itu datang
menyiapkan landasan
menerbangkan dengan sayap baru
mengobati dengan senyuman dewa
kau menerbangkanku sekali lagi
mungkin untuk yang kesekian kalinya
laksana tangan bidadara penyembuh luka
No comments:
Post a Comment